Cara Budidaya Cacing Tanah

Cara Budidaya Cacing Tanah  ternyata mudah. Jaman dulu disaat penulis masih kecil betapa mudahnya mendapat cacing tanah.Binatang ini termasuk binatang tingkat rendah alasannya ialah tidak memiliki tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae. Sebagian orang  jijik ketika  dihadapkan eksklusif dengan cacing.Tapi , binatang ini bergotong-royong memiliki banyak potensi yang berkhasiat bagi kehidupan manusia. Misalnya dalam bidang pertanian,  berfungsi menghancurkan materi organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan perembesan nutrisi oleh tumbuhan menjadi baik alasannya ialah cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman.
 Jaman dulu disaat penulis masih kecil betapa mudahnya mendapat cacing tanah Cara Budidaya Cacing Tanah

Cara Budidaya Cacing Tanah

Manfaat cacing tanah yang umum diketahui masyarakat diantaranya:

1.Ransum ternak

- Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah sanggup dimanfaatkan sebagai pakan ternak ibarat unggas, ikan, udang dan kodok.

2. Bahan baku obat untuk penyembuhan penyakit

-  Secara tradisional cacing tanah dipercaya sanggup meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus

3. Bahan baku industri kecantikan

- Cacing sanggup diolah untuk dipakai sebagai pelembab kulit dan materi baku pembuatan lipstik

4. Konsumsi Manusia

- Cacing sanggup dijadikan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai materi makanan insan ibarat halnya daging sapi atau ayam. Binatang ini mengandung gizi tinggi antara lain protein 64-76, lemak 7-10 %, energi 900-1400 kal serta mineral air dan asam amino paling lengkap.

Dalam membudidayakan cacing tanah, peralatan yang dipakai juga tidak terlalu rumit. Bahkan alat dan materi yang dibutuhkan ada di sekitar kita yang merupakan perlengkapan sehari-hari. Beberapa peralatan tersebut antara lain:


Kotak untuk memelihara cacing, sanggup menggunakan papan kayu atau materi dari plastik maupun dari kaca. Jangan lupa untuk melubangi kepingan bawah kotak sehingga sanggup menampung ‘pupuk cair’ yang keluar.
    Kompos sebagai media hidup cacing yang akan dibudidayakan.
    Sampah sisa makanan atau sampah organik lainnya.
    Ember dengan penutup.
    Penutup kotak cacing yang sanggup dibentuk dari kayu dan kawat jaring.
    Minyak atau oli untuk menghalau serangga yang tidak diinginkan, misalnya: semut, kecoa, dll.
    Sarung tangan karet.
    Bibit cacing tanah.
    Lokasi yang terlindung dari hujan dan sinar matahari yang berlebihan.

Setelah semua peralatan dan perlengkapan tersebut sudah siap, maka proses pembudidayaan cacing sanggup segera dilakukan. Adapun langkah-langkah pembudidayaan yang sanggup dilakukan yaitu:

    Masukkan kompos setinggi 15 cm ke dalam kotak pemeliharaan secara merata.

    Potong kecil-kecil sisa-sisa makanan atau sampah organik untuk kemudian dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan.
    Tambahkan sedikit air ke dalam media hingga cukup berair dan gembur.
    Aduk semuanya hingga tercampur merata. Anda sanggup menggunakan sarung tangan yang telah disiapkan bila merasa jijik.
    Perlahan masukkan bibit cacing tanah ke dalam kotak pemeliharaan.

 LOKASI YANG DIBUTUHKAN DALAM BUDIDAYA CACING Tanah


    Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung materi organik dalam jumlah yang besar.

    Bahan-bahan organik tanah sanggup berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tumbuhan dan binatang yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang gampang membusuk alasannya ialah lebih gampang dicerna oleh tubuhnya.
    Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam hingga netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, kuman dalam badan cacing tanah sanggup bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi.
    Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah ialah antara 15-30 %.
    Suhu yang diharapkan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon ialah sekitar 15–25 derajat C atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal.
    Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan supaya gampang penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, contohnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas. Lihat juga Belajar Budidaya Kambing.

Demikianlah gres saja anda menyimak Cara Budidaya Cacing Tanah.Kami berharap artikel ini sanggup bermanfaat bagi bisnis rumahan anda.Selamat mencoba semoga sukses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Sukses Budidaya Tikus Putih