Peluang Perjuangan Budidaya Cacing Sutera
Peluang Usaha Budidaya Cacing Sutera - Kali ini admin akan membuatkan cara mendulang rupiah dari budidaya cacing sutera yg merupakan salah satu Peluang Usaha Modal Kecil sanggup menghasilkan untung berlimpah. Perlu diketahui simpulan jawaban ini seruan pasar cacing sutera sangat tinggi, apa lagi jika trend penghujan harga cacing sutera sanggup naik dua kali lipat, dikarenakan banjir sampai ketersediaan cacing di got susukan air menghilang. Padahal cacing sutera amat diharapkan oleh para peternak lele dan ikan hias. Selamat mencoba semoga sukses.
cacing sutra
KLASIFIKASI CACING SUTRA / CACING RAMBUT
Berikut dari pembagian terstruktur mengenai cacing sutra :
SYARAT HIDUP CACING SUTRA
Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm. Sama menyerupai binatang air lainnya, air memegang fungsi pentinh untuk kelangsungan hidup cacing ini. Berikut ini merupakan parameter kualitas air biar cacing sutra / cacing rambut tumbuh optimal :
Cacing sutra tergolong binatang hermaprodit yang berkembang biak melalui telur dengan pembuahan secara eksternal. telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah jadi dua sebelum dikala menetas.
TEKNIK BUDIDAYA CACING SUTRA
1. Persiapan Bibit Cacing Sutra
Bibit sanggup dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam dengan catatan sebaiknya bibit cacing di karantina terlebih dahulu alasannya yakni ditakutkan membawa basil patogen. Cacing dikarantina 2-3 hari dengan dialiri air higienis dengan debit yang kecil dan mempunyai kandungan oksigen yang cukup.
2. Persiapan Media Tumbuh Cacing Sutra
Media tumbuh dibentuk sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi susukan pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan dibentuk petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm. Atau wadah budidaya sanggup dibentuk dari materi terpal.
3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk sangkar sebanyak 300 gr/ M2 untuk sumber masakan cacing. Cacing sutra sangat menyukai materi organik sebagai materi makanannya.
Cara pembuatan pupuk :
Fermentasi
Bertujuan untuk menaikkan kandungan N-organik dan C-organik sampai 2 kali lipat. Caranya yakni lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
Penebaran Bibit
Bibit ditebarkan secara merata. Diusahakan selama proses budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter/detik (arus lamban)
Pemeliharaan Cacing Sutra
Pakan Cacing Sutra
Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga membutuhkan makan. Makanannya yakni materi organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutra yakni dengan cara menelan masakan bersama sedimennya dan alasannya yakni cacing sutra mempunyai prosedur yang sanggup memisahkan sedimen dan masakan yang mereka butuhkan. Kaprikornus kita juga harus menyediakan makanannya tersebut. Lihat juga Peluang Usaha Mandiri Budidaya Kroto.
Panen Cacing Sutera
Panen cacing sutera dilakukan sehabis budidaya berlangsung beberapa ahad dan berturut-turut sanggup dipanen setiap dua ahad sekali. Cara pemanenan cacing sutera dengan memakai serokhalus/lembut. Cacing sutera yang didapat dan masih bercampur dengan media budidaya dimasukkan kedalam ember atau kolam yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media budidaya biar cacing rambut naik ke permukaan media budidaya. Ember ditutup sampai bab dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama enam jam. Setelah enam jam, cacing rambut yang menggerombol diatas media diambil dengan tangan. Dengan cara ini didapat cacing sutera sebanyak 30 – 50 gram/m2 per dua minggu. Untuk mendapat cacing rambut yang cukup dan berkesinambungan, panjang parit perlu dirancang sesuai dengan keperluan setiap harinya. Demikian gosip bisnis rumahan ini.
Sukses Peluang Usaha Budidaya Cacing Sutera
Di Indonesia cacing sutra dikenal dengan nama cacing rambut yang merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm. Dewasa ini budidaya ikan semakin berkembang, kebutuhan akan pakan menjadi salah satu problem yang menjadi perhatian serius dari akuakulturis yang bergerak di bidang ini. Salah satu pakan yang menjadi kebutuhan bagi acara budidaya yakni pakan alami dan yang paling banyak dipakai maupun diperjual belikan yakni cacing rambut atau cacing sutera.cacing sutra
KLASIFIKASI CACING SUTRA / CACING RAMBUT
Berikut dari pembagian terstruktur mengenai cacing sutra :
- Filum : Annelida
- Kelas : Oligochaeta
- Ordo : Haplotaxida
- Famili : Tubifisidae
- Genus : Tubifex
- Spesies : Tubifex sp.
SYARAT HIDUP CACING SUTRA
Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm. Sama menyerupai binatang air lainnya, air memegang fungsi pentinh untuk kelangsungan hidup cacing ini. Berikut ini merupakan parameter kualitas air biar cacing sutra / cacing rambut tumbuh optimal :
- pH : 5. 5 – 8. 0
- Suhu : 25 – 28 c
- DO( oksigen terlarut ) : 2, 5 – 7, 0 ppm
- Sebaiknya terdapat air mengalir dengan debit yang tidak terlalu besar.
Cacing sutra tergolong binatang hermaprodit yang berkembang biak melalui telur dengan pembuahan secara eksternal. telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah jadi dua sebelum dikala menetas.
TEKNIK BUDIDAYA CACING SUTRA
1. Persiapan Bibit Cacing Sutra
Bibit sanggup dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam dengan catatan sebaiknya bibit cacing di karantina terlebih dahulu alasannya yakni ditakutkan membawa basil patogen. Cacing dikarantina 2-3 hari dengan dialiri air higienis dengan debit yang kecil dan mempunyai kandungan oksigen yang cukup.
2. Persiapan Media Tumbuh Cacing Sutra
Media tumbuh dibentuk sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi susukan pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan dibentuk petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm. Atau wadah budidaya sanggup dibentuk dari materi terpal.
3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk sangkar sebanyak 300 gr/ M2 untuk sumber masakan cacing. Cacing sutra sangat menyukai materi organik sebagai materi makanannya.
Cara pembuatan pupuk :
- Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam biar kering dan gas berbahaya sanggup menguap.
- Siapkan basil EM4 atau fermentor lainnya untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Fermentor banyak terdapat di toko pertanian, perikanan, dan peternakan.
- Aktifkan bakterinya dengan cara menambahkan ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300 ml air terus diamkan kurang lebih 2 jam.
- Campur cairan itu ke 10 kg kotoran ayam yang sudah di jemur tadi, aduk sampai rata.
- Selanjutnya masukkan ke wadah yang tertutup rapat selama 5 hari biar kotoran ayam sanggup terfermentasi dengan benar.
Fermentasi
Bertujuan untuk menaikkan kandungan N-organik dan C-organik sampai 2 kali lipat. Caranya yakni lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
Penebaran Bibit
Bibit ditebarkan secara merata. Diusahakan selama proses budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter/detik (arus lamban)
Pemeliharaan Cacing Sutra
- Lahan uji coba berupa kolam tanah/terpal berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm.
- Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur (gunakan lumpur bebas limbah kimia).
- Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolamdibersihkan dari rumput atau binatang lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, menyerupai keong mas atau kijing.
- Pipa Air Keluar (Pipa Pengeluaran/Outlet)dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik.Pipa Pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari materi paralon berdiameter 2 inci dengan panjangsekitar 15 cm.
- Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan danbenda-benda keras lainnya. Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.
- Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari susukan atau kolam yang dianggapbanyak mengandung materi organik sampai ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.
- Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dantidak terdapat lumpur yang keras.
- Untuk memastikannya, gunakan pedoman air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semuabagian.
- Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudiansebar secara merata dan selanjutnya sanggup diaduk-aduk dengan kaki.
- Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut sampai kedalaman air maksimum 5 cm, sesuaipanjang pipa pembuangan.
- Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
- Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu ahad biar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma anyir lagi.
- Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalambaskom biar gumpalannya buyar.
- Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam akal daya ke seluruhpermukaan kolam secara merata.
- Seterusnya atur pedoman air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.
Pakan Cacing Sutra
Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga membutuhkan makan. Makanannya yakni materi organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutra yakni dengan cara menelan masakan bersama sedimennya dan alasannya yakni cacing sutra mempunyai prosedur yang sanggup memisahkan sedimen dan masakan yang mereka butuhkan. Kaprikornus kita juga harus menyediakan makanannya tersebut. Lihat juga Peluang Usaha Mandiri Budidaya Kroto.
Panen Cacing Sutera
Panen cacing sutera dilakukan sehabis budidaya berlangsung beberapa ahad dan berturut-turut sanggup dipanen setiap dua ahad sekali. Cara pemanenan cacing sutera dengan memakai serokhalus/lembut. Cacing sutera yang didapat dan masih bercampur dengan media budidaya dimasukkan kedalam ember atau kolam yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media budidaya biar cacing rambut naik ke permukaan media budidaya. Ember ditutup sampai bab dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama enam jam. Setelah enam jam, cacing rambut yang menggerombol diatas media diambil dengan tangan. Dengan cara ini didapat cacing sutera sebanyak 30 – 50 gram/m2 per dua minggu. Untuk mendapat cacing rambut yang cukup dan berkesinambungan, panjang parit perlu dirancang sesuai dengan keperluan setiap harinya. Demikian gosip bisnis rumahan ini.
Komentar
Posting Komentar