Usaha Ternak Itik Peking
Usaha Ternak Itik Peking - Bagi anda yang sudah mulai jenuh dengah rutinitas pekerjaan di kantor dan ingin beralih ke Wisaswasta maupun Usaha Peternakan yang kesannya sanggup menjanjikan, kali ini admin akan mengulas artikel menengenai Usaha Ternak Itik Peking.sebagai salah satu Peluang Usaha Peternakan yang sanggup di katakan dengan Modal Kecil dan Menengah.
· Laju pertumbuhannya lebih cepat. Untuk mencapai berat 3 kg, itik peking cukup membutuhkan waktu pemeliharaan kisaran 45 hari. Ini jauh berbeda dengan itik biasa atau lokal yang membutuhkan waktu pemeliharaan 2 – 3 bulan hanya untuk mencapai berat kisaran 2 kg. Tentu saja hal demikian menawarkan potensi laba yang besar dari cepatnya masa panen dan lebih rendahnya biaya pakan. Hal ini sudah dibuktikan oleh peternak itik di kroya Kab. Cirebon dimana itik peking umur 53 hari sanggup mencapai berat tubuh sekitar 3.25 kg. Seperti yang telah dimuat dalam harian kompas terbitan juni 2007. Dalam pemeliharaan 3 bulan sanggup mencapai bobot 4 – 4.5 kg.
· Itik peking lebih tahan penyakit dibanding itik lokal.
· Sifat Itik peking tidak kanibal, dll.
Dengan melihat kondisi tersebut kami mencoba menciptakan aliran dan analisa perjuangan budidaya itik peking dalam rangka akselerasi pembangunan peternakan unggas air untuk pemenuhan kebutuhan akan daging dalam waktu yang relatif cepat, gampang dan sanggup dikembangkan.
Selama ini pemenuhan daging itik hanya berasal dari itik petelur yang sudah habis masa produksinya alias sudah di afkir. Hal ini tidak sejalan dengaan marak dan berkembangnya bisnis masakan dan resto dan yang semisalnya yang menyajikan hidangan masakan daging bebek. Menu olahan daging angsa menjadi daya tarik tersendiri di berbabagai kawasan sanggup menjadi sandaran bagi peternak itik pedaging. Tak ayal jumlah undangan daging itik naik sedangkan ketersediaan barang sedikit sehingga peluang pasar itik pedaging pun kian menjajikan dan semakin terbuka lebar.
Selama ini itik yang dipelihara dan diternakkan ialah untuk diambil telurnya, sehingga untuk mendapat daging itik harus menunggu angsa yang tidak produktif menghasilkan telur lagi. Itik – itik inilah yang kemudian dipotong untuk memenuhi pemintaan daging itik. Itulah sebabnya kita sering menemukan daging itik yang keras dan alot ketika dimakan, tentu saja karena daging itik tersebut berasal dari itik afkiran yang sudah tua. Kesulitan dalam mencari daging itik inilah yang kemudian kami mencoba untuk memecahkan solusinya, hal inilah yag menciptakan kami untuk menentukan untuk beternak itik peking. Daging itik peking muda mempunyai tekstur lebih lembut, lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi karena mulai dipotong rata rata umur 40 hari.
Berikut kami sajikan beberapa alasan yang akan sanggup menghilangkan keraguan anda untuk memulai perjuangan penggemukan itik.
Mengapa mesti Itik ?.
Kita semua tahu dan mufakat bahwa satu porsi nasi angsa harganya lebih mahal 1 – 2 kali lipat kalau dibandingkan dengan harga satu porsi nasi ayam. Mengapa? Karena daging itik mempunyai cita rasa khas tersendiri apalagi daging itik muda.
Mengapa itik jantan ?
Harga DOD itik jantan lebih murah dari pada yang betina. Disamping itu secara teori dan praktek pun menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan itik jantan lebih cepat daripada itik betina.
Mengapa 40 hari (6 ahad ) ?
Sebesar 30 % biaya produksi masuk untuk biaya pakan. Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan bertambahnya umur itik. Selain itu itik jantan relatif lebih banyak mengkonsumsi pakan daripada itik betina. Semakin cepat waktu pemeliharaan harapannya ialah semakin sedikit biaya yang kita keluarkan untuk pakannya. Kedua ialah dengan memperhitungkan harga jual angsa umur 40 hari yang tidak mengecewakan tinggi. Dan ketiga karena pada rentan umur tersebut ialah laju pertumbuhan yang optimal.
Harga jual dan peluang pasar.
Kalau kita cermati harga itik afkir kini ( Desember 2012 ) sekira Rp. 25.000,- s/d Rp. 30.000,-/ekor dengan berat sekitar 1,5 s/d 1,8 kg. Sedangkan hara itik peking pedaging pemeliharran dalam waktu 40 hari berat sanggup mencapai 2 s/d 3 kg dengan harga jual Rp.22.000,- per kg. Sehingga sanggup diharapan harga per ekor sanggup mencapai Rp.44.000 s/d Rp.66.000,-
Langkah selanjutnya kita membahas pada perjuangan menagement pemeliharan antara lain duduk kasus bibit, pakan, sangkar dan penyakit, berikut akan kami uraikan sedikit ihwal ke 4 hal tersebut.
1. BIBIT
Umur itik antara 1 – 7 hari disebut dengan DOD ( Day Old Duck ). Banyak cara untuk mendapat DOD antara lain menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD pribadi dari supplier atau produsen DOD. Kami disini tidak bicara duduk kasus untung rugi ihwal cara mendapat DOD. Tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi anda bersahabat dengan penyedia DOD mintalah DOD yang sudah berumur 3 – 4 hari. Pada umur tersebut sanggup diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat janjkematian rendah. Harga DOD itik peking (Desember 2012 ) Rp.8000/ekor.
2. PAKAN
Pakan DOD umur 1 – 3 ahad ( 20 hari ) sebaiknya memakai pakan pabrikan (concentrate). Yang sering dipakai oleh pakan ayam pedaging. Multi vitamin dan antibiotik dan prebiotik (vitachick, trimechin dan SOC dari HCS ) harus tersedia. Frekuensi pemberian pakan kalau sanggup diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungan yang akan didapat ialah pertumbuhan yang cepat dan seragam, dan kondisi makan harus fresh dan terkontrol.
Setelah umur 3 ahad (21 hari) pakan sanggup diganti dengan komposisi 1 belahan konsentrat dan 2 belahan pakan buatan sendiri (dalam hal ini kami menciptakan dengan sistem fermentasi Tehnologi Mikroba Metriks yaitu SOC dari PT HCS). Kadar protein yang dibutuhkan antara 16 – 22 % dengan Energi Metabolisme sekitar 2900 – 3000 kkal/kg.
Kebutuhan pakan dan minum untuk 100 ekor :
Harga pakan dan prebiotik dan harga jual :
Harga per 1 kg pakan = 1.412.200 : 291 =Rp.4853-,
Harga pakan untuk 1 ekor =1412200 :100 =Rp14.122,-
Berat itik yang dibutuhkan 2 s/d 2.5 kg
Harga jual itik peking per kg Rp.22.000,- ( Desember 2012 )
Harga per ekor dianggap rata – rata 2 kg =Rp.44.000,-
3. KANDANG ITIK PEKING
4. PENYAKIT ITIK PEKING
Beberapa hambatan antara lain :
I. Berak Kapur
Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga karena basil Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan menawarkan Nitrofuran, Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %.
II. Itik lumpuh
Penyebab, masakan busuk atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak menawarkan pakan nabati yang berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung Aspergillasis flavur yang sanggup meracuni sehingga menjadikan kelumpuhan.
III. Tidak Nafsu Makan.
Campurkan di air minum 1 liter dengan prebotik SOC 2.5 ml gram atau trace elemen lainnya dan vitamin .
IV. Gangguan Tenggorokan.
Adanya cacing yang melekat di tenggorokan , cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang melekat dengan pinset, sesudah itu diberikan obat Tetrachlor.
5. ANALISA USAHA
Analisa perjuangan yang kami berikan dengan meniadakan biaya sewa lahan, pembuatan sangkar dan tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu lebih mengerti jawabannya.
Berikut perhitungan perjuangan penggemukan itik peking jantan per 100 dalam 40 hari ( 6 Minggu ) :
Biaya :
DOD 100 ekor x Rp.8000 = Rp. 800.000,-
Pakan 511 = Rp. 838.200,-
Pakan buatan sendiri/fermentasi = Rp. 574.000,-
Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
Vitamin dan antiboitik = Rp. 15.000,-
Biaya tak terduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran = Rp.2.332.000,-
Pendapatan :
Asumsi itik yang mati dalam masa 6 ahad ialah 10 % ,
sehingga yang tersisa 90 ekor dengan perkiraan berat rata-rata 2 kg.
Harga per kg Rp.22.000,-.
Harga per ekor = 2 x Rp.22.000 = Rp 44.000,-
90 x Rp.44.000 = Rp. 3.960.000,-
Keuntungan :
Total pendapatan - Total biaya
Rp.3.960.000 – Rp.2.332.000 = Rp.1.628.000,-
Mungkin laba diatas jauh dari bayangan kita, akan tetapi jangan berpaling dulu. Perhitungan diatas hanya untuk jumlah pemeliharaan 100 ekor, maka kami menyarankan untuk memulainya dengan 500 ekor, disamping menghemat waktu dan tenaga, juga untuk memudahkan penjualan ke lain kawasan ( bali dan Jakarta), biasanya minimal pengiriman 500 ekor .
Analisa perjuangan penggemukan 500 itik peking dalam 6 ahad ( 42 hari ).
· Biaya
a. 500 DOD x Rp.8.000,- = Rp. 4.000.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 4.191.000,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 2.870.000,
d. Prebiotik SOC = Rp. 275.000,
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 75.000,-
f. Biaya tak terduga = Rp. 250.000,-
Total pengeluaran = Rp. 11.661.000,-
· Pendapatan
Asumsi Itik yang mati 10% (50 ekor),
yang hidup 450 ekor, berat rata -rata 2 kg.
Harga per kg Rp. 22.000.
450 x 2 x Rp.22.000 = Rp. 19.000.000,-
Keuntungan
Rp.19.000.000.- - Rp.11.661.000 = Rp. 7.339.000,-
Sekedar pembanding kalau Anda perjuangan dengan jumlah 100 ekor dan 500 ekor.
Perhitungan analisa perjuangan penggemukan 100 itik peking pedaging dalam 6
ahad ( 42 hari ).
· Biaya :
a. 100 DOD x Rp.8.000 = Rp. 800.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 838.200,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 574.000,-
d. Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 15.000,-
f. Biaya takterduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran = Rp. 2.332.000,-
· Pendapatan
Asumsi itik yang mati 10 %g
Yang hidup 90 ekor,
berat rata rata dihitung 2 kg/ekor.
Harga per kg Rp. 22.000,-
90 X 2 X Rp.22.000 = Rp.3.940.000,-
Keuntungan
Rp.3.960.000 - Rp.2.332.000,- = Rp.1.628.000,-
II PANDUAN PEMELIHARAAN ITIK PEKING PEDAGING
Pemeliharaan pada periode starter/anak itik/DOD merupakan tahap penting sebagai langkah awal dalam menghasilkan itik pedaging yang baik. Pemeliharaan pada tahap ini mempunyai tujuan untuk menekan janjkematian pada fase awal kehidupan DOD dan meningkatkan bobot tubuh itik sesuai dengan yang dibutuhkan pada umur 6 minggu.
1. DOD.
Persyaratan dalam menentukan DOD itik jantan umur 1 –7 hari sebagai itik pedaging antara lain :
Pada ketika kedatangan DOD hingga di kandang, masukkan ke dalam box pemeliharaan dan diamkan selama 2 jam. Tapi sebelumnya panas buatan sebagai pengganti indukan harus dinyalakan Setelah itu berikan minum untuk per 100 DOD dengan 1 liter air dengan 1 0ns gula merah dan 10 ml gram /1 tutup botol SOC dan 1 kapsul curcuma/temulawak ( dari HCS ) dan 1 kapsul herbal noni (dari HCS ). Mengapa kok menunggu 2 jam ? Untuk menetralkan kondisi tubuh dan mengenal suasana.
Pemberian minum tersebut berfungsi sebagai Prebiotik, anti stres dan mengganti cairan tubuh yang hilang sehingga kehilangan berat tubuh sanggup dicegah dan memulihkan kesehatan yang normal kembali . DOD yang terlambat penanganannya ketika tiba sanggup terlihat dari ketidakseragamnya pertumbuhan.
2. Perkandangan.
- Kandang stater (0 – 20 hari ).
Ukuran sangkar stater 2 m x 1 m x 40 cm dengan ketinggihan dari tanah 50 cm. Dan diberi lampu pemanas 40 watt per sangkar 2 dengan ketinggihan 45 cm dari ganjal kandang. Fungsi pemanas sebagai induk buatan untuk menjaga suhu tubuh itik, karena pada masa ini bulu itik belum tumbuh dan sistem thermoregulatornya belum berfungsi.
Suhu sangkar +- 370 C dan kelembaban sangkar antara 60 – 65 %.
- Kandang finisher ( 21 – 50 hari ).
Kandang finisher disiapkan untuk itik potong mulai berumur 21 hari hingga siap panen. Kandang disekat
Beberapa bagian,biasanya ukuran 4 x 4m sanggup menampung 100 itik.
Lantai sangkar tiap hari harus dibersihkan untuk membuang kotoran itik biar tidak ditumbuhi jamur/bakteri yang merugikan.
Tempat pakan dan minum harus dijaga kebersihannya.
Kandang harus selalu dijaga kebersihannya biar itik merasa nyaman, termasuk tempat pakan dan minum, sisa pakan dibuang dari dalam sangkar biar itik tidak memakan pakan yang basi.
Selain itu sangkar harus selalu dijaga biar damai dan kondusif supaya itik tidak stres. Lihat juga Peluang Usaha Budidaya Cacing Sutera.
3. Pakan
> Cara pemberian pakan pada umur 1 – 7 hari dilakukan sesering mungkin bertahap ( 1 hari sanggup 5 kali). Hal ini untuk merangsang itik biar mau makan terus menerus. Kondisi ini juga dimaksudkan sekaligus untuk memperhatikan itik kondisinya sanggup terus dipantau. Apabila ada itik yang kurang sehat atau kalah bersaing, segera sanggup dipindahkan ke petak tersendiri ( karantina ).
> Pakan harus dari pabrik yang sesuai dengan standart yaitu 511/BR 1 atau yang setara.
Pakan consentrat 511 diberikan pada umur itik 1 – 14 hari.
Pada usia 15 – panen kita beri pakan campuran.
Formula pakan 40 % concertrat, dan 60 % buatan sendiri dengan difermentasi memakai probitik SOC HSC.
Pemberian pakan dalam 1 hari ialah 3 kali, yaitu jam 7, 12, 4.
Tempat pakan harus dicuci hingga higienis dan dikeringkan sebelum dipakai kembali
> Minum.
Selama itik makan buatan pabrik, untuk minum harus di beri 2,5 ml SOC dicampur 5 liter air.
Cara menciptakan campurannya :
a. 2.5 ml SOC dicampur 5 liter air.
b. 2 sendok makan gula pasir/gula merah dilarutkan dalam 1 gelas air.
c. a dan b dicampur dan dibiarkan minimal 15 menit gres diberikan pada itik.
d. Pada ketika malam hari tempat minum harus dikosongkan.
Kami Harap artikel kami yang diberi judul Usaha Ternak Itik Peking ini sanggup membantu anda yang sedang mencari usaha rumahan yang cocok untuk berbagi karir sanggup berdiri diatas kaki sendiri anda. Selamat Mencoba
Peluang Usaha Ternak Itik Peking
Itik Peking sendiri sebetulnya berasal dari Tiongkok, disana itik peking sudah biasa diolah sebagai masakan tradisional. Sebenarnya ada 3 jenis itik, namun yang kita kenal hanya itik petelur dan itik hias. Kaprikornus masih ada satu jenis itik lagi, yakni itik pedaging dan itik peking masuk dalam kategori ini. Itik Peking memang dipelihara untuk diambil dagingnya, hal inilah yang menciptakan kami menentukan untuk beternak Itik Peking. Dibandingkan itik biasa, itik peking mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :· Laju pertumbuhannya lebih cepat. Untuk mencapai berat 3 kg, itik peking cukup membutuhkan waktu pemeliharaan kisaran 45 hari. Ini jauh berbeda dengan itik biasa atau lokal yang membutuhkan waktu pemeliharaan 2 – 3 bulan hanya untuk mencapai berat kisaran 2 kg. Tentu saja hal demikian menawarkan potensi laba yang besar dari cepatnya masa panen dan lebih rendahnya biaya pakan. Hal ini sudah dibuktikan oleh peternak itik di kroya Kab. Cirebon dimana itik peking umur 53 hari sanggup mencapai berat tubuh sekitar 3.25 kg. Seperti yang telah dimuat dalam harian kompas terbitan juni 2007. Dalam pemeliharaan 3 bulan sanggup mencapai bobot 4 – 4.5 kg.
· Itik peking lebih tahan penyakit dibanding itik lokal.
· Sifat Itik peking tidak kanibal, dll.
Dengan melihat kondisi tersebut kami mencoba menciptakan aliran dan analisa perjuangan budidaya itik peking dalam rangka akselerasi pembangunan peternakan unggas air untuk pemenuhan kebutuhan akan daging dalam waktu yang relatif cepat, gampang dan sanggup dikembangkan.
Selama ini pemenuhan daging itik hanya berasal dari itik petelur yang sudah habis masa produksinya alias sudah di afkir. Hal ini tidak sejalan dengaan marak dan berkembangnya bisnis masakan dan resto dan yang semisalnya yang menyajikan hidangan masakan daging bebek. Menu olahan daging angsa menjadi daya tarik tersendiri di berbabagai kawasan sanggup menjadi sandaran bagi peternak itik pedaging. Tak ayal jumlah undangan daging itik naik sedangkan ketersediaan barang sedikit sehingga peluang pasar itik pedaging pun kian menjajikan dan semakin terbuka lebar.
Selama ini itik yang dipelihara dan diternakkan ialah untuk diambil telurnya, sehingga untuk mendapat daging itik harus menunggu angsa yang tidak produktif menghasilkan telur lagi. Itik – itik inilah yang kemudian dipotong untuk memenuhi pemintaan daging itik. Itulah sebabnya kita sering menemukan daging itik yang keras dan alot ketika dimakan, tentu saja karena daging itik tersebut berasal dari itik afkiran yang sudah tua. Kesulitan dalam mencari daging itik inilah yang kemudian kami mencoba untuk memecahkan solusinya, hal inilah yag menciptakan kami untuk menentukan untuk beternak itik peking. Daging itik peking muda mempunyai tekstur lebih lembut, lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi karena mulai dipotong rata rata umur 40 hari.
Berikut kami sajikan beberapa alasan yang akan sanggup menghilangkan keraguan anda untuk memulai perjuangan penggemukan itik.
Mengapa mesti Itik ?.
Kita semua tahu dan mufakat bahwa satu porsi nasi angsa harganya lebih mahal 1 – 2 kali lipat kalau dibandingkan dengan harga satu porsi nasi ayam. Mengapa? Karena daging itik mempunyai cita rasa khas tersendiri apalagi daging itik muda.
Mengapa itik jantan ?
Harga DOD itik jantan lebih murah dari pada yang betina. Disamping itu secara teori dan praktek pun menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan itik jantan lebih cepat daripada itik betina.
Mengapa 40 hari (6 ahad ) ?
Sebesar 30 % biaya produksi masuk untuk biaya pakan. Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan bertambahnya umur itik. Selain itu itik jantan relatif lebih banyak mengkonsumsi pakan daripada itik betina. Semakin cepat waktu pemeliharaan harapannya ialah semakin sedikit biaya yang kita keluarkan untuk pakannya. Kedua ialah dengan memperhitungkan harga jual angsa umur 40 hari yang tidak mengecewakan tinggi. Dan ketiga karena pada rentan umur tersebut ialah laju pertumbuhan yang optimal.
Harga jual dan peluang pasar.
Kalau kita cermati harga itik afkir kini ( Desember 2012 ) sekira Rp. 25.000,- s/d Rp. 30.000,-/ekor dengan berat sekitar 1,5 s/d 1,8 kg. Sedangkan hara itik peking pedaging pemeliharran dalam waktu 40 hari berat sanggup mencapai 2 s/d 3 kg dengan harga jual Rp.22.000,- per kg. Sehingga sanggup diharapan harga per ekor sanggup mencapai Rp.44.000 s/d Rp.66.000,-
Langkah selanjutnya kita membahas pada perjuangan menagement pemeliharan antara lain duduk kasus bibit, pakan, sangkar dan penyakit, berikut akan kami uraikan sedikit ihwal ke 4 hal tersebut.
1. BIBIT
Umur itik antara 1 – 7 hari disebut dengan DOD ( Day Old Duck ). Banyak cara untuk mendapat DOD antara lain menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD pribadi dari supplier atau produsen DOD. Kami disini tidak bicara duduk kasus untung rugi ihwal cara mendapat DOD. Tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi anda bersahabat dengan penyedia DOD mintalah DOD yang sudah berumur 3 – 4 hari. Pada umur tersebut sanggup diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat janjkematian rendah. Harga DOD itik peking (Desember 2012 ) Rp.8000/ekor.
2. PAKAN
Pakan DOD umur 1 – 3 ahad ( 20 hari ) sebaiknya memakai pakan pabrikan (concentrate). Yang sering dipakai oleh pakan ayam pedaging. Multi vitamin dan antibiotik dan prebiotik (vitachick, trimechin dan SOC dari HCS ) harus tersedia. Frekuensi pemberian pakan kalau sanggup diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungan yang akan didapat ialah pertumbuhan yang cepat dan seragam, dan kondisi makan harus fresh dan terkontrol.
Setelah umur 3 ahad (21 hari) pakan sanggup diganti dengan komposisi 1 belahan konsentrat dan 2 belahan pakan buatan sendiri (dalam hal ini kami menciptakan dengan sistem fermentasi Tehnologi Mikroba Metriks yaitu SOC dari PT HCS). Kadar protein yang dibutuhkan antara 16 – 22 % dengan Energi Metabolisme sekitar 2900 – 3000 kkal/kg.
Kebutuhan pakan dan minum untuk 100 ekor :
Umur (Minggu) | Jumlah Pakan (kg/hari) | Jumlah minum (liter) |
1 | 1,7 | 2 |
2 | 4,8 | 4 |
3 | 6,6 | 8 |
4 | 9,1 | 16 |
5 | 10 | 25 |
6 | 12 | 30 |
Jumlah |
Harga pakan dan prebiotik dan harga jual :
- Pakan concentrate 1 karung Rp.328.000/per 50 kg.
- Harga 1 kg Rp.6560 dibulatkan Rp.6600.
- Pakan buatan sendiri 1 kg Rp.3.500,-.
- Prebiotik soc 1 botol Rp.55.000 / ½ liter.
- Vitamin dan antibiotik RP.15.000,-
- 127 kg ialah pakan concentrate pedaging 511/BR 1
- 164 kg ialah pakan buatan sendiri / fermentasi
- 127 x Rp.6600,- = Rp.838.200,-
- 164 x Rp.3500,- = Rp.574.000,-
- 291 kg = Rp.1.412.200,-
Harga per 1 kg pakan = 1.412.200 : 291 =Rp.4853-,
Harga pakan untuk 1 ekor =1412200 :100 =Rp14.122,-
Berat itik yang dibutuhkan 2 s/d 2.5 kg
Harga jual itik peking per kg Rp.22.000,- ( Desember 2012 )
Harga per ekor dianggap rata – rata 2 kg =Rp.44.000,-
3. KANDANG ITIK PEKING
- Model sangkar untuk penggemukan itik peking jantan cukup sederhana yaitu sangkar box dan postal.
- Kandang box ukuran 1x2 m dengan kapasitas 100 ekor untuk pemeliharaan 3 ahad dengan lampu pemanas 40 watt 2 buah. Dasar box sebaiknya diberi ganjal jerami atau materi lain yang yang sejenisnya dan sering sering diganti.
- Kandang postal untuk pemeliharaan usia 21 hari hingga panen.
4. PENYAKIT ITIK PEKING
Beberapa hambatan antara lain :
- Kurangnya pengetahuan ihwal beternak unggas .
- Bencana alam yang tidak diduga
- Keamanan kurang
- DOD yang kita beli ialah palsu, sanggup jadi betina atau kualitasnya kurang manis sehingga laju pertumbuhannya kurang.
- Tidak mendapat santunan dari masyarakat sekitar.
- Limbah yang yang amis ( sanggup diatasi dengan tehnologi dan contoh pakan fermentasi dengan “probiotik SOC HCS” sehingga amis sanggup diminalkan ).
- Hasil panen yang melimpah sehingga harga jual turun.
- Penyakit dan gangguan kesehatan pada itik
I. Berak Kapur
Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga karena basil Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan menawarkan Nitrofuran, Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %.
II. Itik lumpuh
Penyebab, masakan busuk atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak menawarkan pakan nabati yang berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung Aspergillasis flavur yang sanggup meracuni sehingga menjadikan kelumpuhan.
III. Tidak Nafsu Makan.
Campurkan di air minum 1 liter dengan prebotik SOC 2.5 ml gram atau trace elemen lainnya dan vitamin .
IV. Gangguan Tenggorokan.
Adanya cacing yang melekat di tenggorokan , cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang melekat dengan pinset, sesudah itu diberikan obat Tetrachlor.
5. ANALISA USAHA
Analisa perjuangan yang kami berikan dengan meniadakan biaya sewa lahan, pembuatan sangkar dan tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu lebih mengerti jawabannya.
Berikut perhitungan perjuangan penggemukan itik peking jantan per 100 dalam 40 hari ( 6 Minggu ) :
Biaya :
DOD 100 ekor x Rp.8000 = Rp. 800.000,-
Pakan 511 = Rp. 838.200,-
Pakan buatan sendiri/fermentasi = Rp. 574.000,-
Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
Vitamin dan antiboitik = Rp. 15.000,-
Biaya tak terduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran = Rp.2.332.000,-
Pendapatan :
Asumsi itik yang mati dalam masa 6 ahad ialah 10 % ,
sehingga yang tersisa 90 ekor dengan perkiraan berat rata-rata 2 kg.
Harga per kg Rp.22.000,-.
Harga per ekor = 2 x Rp.22.000 = Rp 44.000,-
90 x Rp.44.000 = Rp. 3.960.000,-
Keuntungan :
Total pendapatan - Total biaya
Rp.3.960.000 – Rp.2.332.000 = Rp.1.628.000,-
Mungkin laba diatas jauh dari bayangan kita, akan tetapi jangan berpaling dulu. Perhitungan diatas hanya untuk jumlah pemeliharaan 100 ekor, maka kami menyarankan untuk memulainya dengan 500 ekor, disamping menghemat waktu dan tenaga, juga untuk memudahkan penjualan ke lain kawasan ( bali dan Jakarta), biasanya minimal pengiriman 500 ekor .
Analisa perjuangan penggemukan 500 itik peking dalam 6 ahad ( 42 hari ).
· Biaya
a. 500 DOD x Rp.8.000,- = Rp. 4.000.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 4.191.000,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 2.870.000,
d. Prebiotik SOC = Rp. 275.000,
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 75.000,-
f. Biaya tak terduga = Rp. 250.000,-
Total pengeluaran = Rp. 11.661.000,-
· Pendapatan
Asumsi Itik yang mati 10% (50 ekor),
yang hidup 450 ekor, berat rata -rata 2 kg.
Harga per kg Rp. 22.000.
450 x 2 x Rp.22.000 = Rp. 19.000.000,-
Keuntungan
Rp.19.000.000.- - Rp.11.661.000 = Rp. 7.339.000,-
Sekedar pembanding kalau Anda perjuangan dengan jumlah 100 ekor dan 500 ekor.
Perhitungan analisa perjuangan penggemukan 100 itik peking pedaging dalam 6
ahad ( 42 hari ).
· Biaya :
a. 100 DOD x Rp.8.000 = Rp. 800.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 838.200,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 574.000,-
d. Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 15.000,-
f. Biaya takterduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran = Rp. 2.332.000,-
· Pendapatan
Asumsi itik yang mati 10 %g
Yang hidup 90 ekor,
berat rata rata dihitung 2 kg/ekor.
Harga per kg Rp. 22.000,-
90 X 2 X Rp.22.000 = Rp.3.940.000,-
Keuntungan
Rp.3.960.000 - Rp.2.332.000,- = Rp.1.628.000,-
II PANDUAN PEMELIHARAAN ITIK PEKING PEDAGING
Pemeliharaan pada periode starter/anak itik/DOD merupakan tahap penting sebagai langkah awal dalam menghasilkan itik pedaging yang baik. Pemeliharaan pada tahap ini mempunyai tujuan untuk menekan janjkematian pada fase awal kehidupan DOD dan meningkatkan bobot tubuh itik sesuai dengan yang dibutuhkan pada umur 6 minggu.
1. DOD.
Persyaratan dalam menentukan DOD itik jantan umur 1 –7 hari sebagai itik pedaging antara lain :
- Bobot minimal 40 gram.
- Bulu higienis dan kering.
- Nafsu makan besar
- Umur DOD 4 hari
- Tubuh tegap, mata jernih, kaki kokoh
- Tidak cacat
- Bebas dari penyakit unggas
Pada ketika kedatangan DOD hingga di kandang, masukkan ke dalam box pemeliharaan dan diamkan selama 2 jam. Tapi sebelumnya panas buatan sebagai pengganti indukan harus dinyalakan Setelah itu berikan minum untuk per 100 DOD dengan 1 liter air dengan 1 0ns gula merah dan 10 ml gram /1 tutup botol SOC dan 1 kapsul curcuma/temulawak ( dari HCS ) dan 1 kapsul herbal noni (dari HCS ). Mengapa kok menunggu 2 jam ? Untuk menetralkan kondisi tubuh dan mengenal suasana.
Pemberian minum tersebut berfungsi sebagai Prebiotik, anti stres dan mengganti cairan tubuh yang hilang sehingga kehilangan berat tubuh sanggup dicegah dan memulihkan kesehatan yang normal kembali . DOD yang terlambat penanganannya ketika tiba sanggup terlihat dari ketidakseragamnya pertumbuhan.
2. Perkandangan.
- Kandang stater (0 – 20 hari ).
Ukuran sangkar stater 2 m x 1 m x 40 cm dengan ketinggihan dari tanah 50 cm. Dan diberi lampu pemanas 40 watt per sangkar 2 dengan ketinggihan 45 cm dari ganjal kandang. Fungsi pemanas sebagai induk buatan untuk menjaga suhu tubuh itik, karena pada masa ini bulu itik belum tumbuh dan sistem thermoregulatornya belum berfungsi.
Suhu sangkar +- 370 C dan kelembaban sangkar antara 60 – 65 %.
- Kandang finisher ( 21 – 50 hari ).
Kandang finisher disiapkan untuk itik potong mulai berumur 21 hari hingga siap panen. Kandang disekat
Beberapa bagian,biasanya ukuran 4 x 4m sanggup menampung 100 itik.
Lantai sangkar tiap hari harus dibersihkan untuk membuang kotoran itik biar tidak ditumbuhi jamur/bakteri yang merugikan.
Tempat pakan dan minum harus dijaga kebersihannya.
Kandang harus selalu dijaga kebersihannya biar itik merasa nyaman, termasuk tempat pakan dan minum, sisa pakan dibuang dari dalam sangkar biar itik tidak memakan pakan yang basi.
Selain itu sangkar harus selalu dijaga biar damai dan kondusif supaya itik tidak stres. Lihat juga Peluang Usaha Budidaya Cacing Sutera.
3. Pakan
> Cara pemberian pakan pada umur 1 – 7 hari dilakukan sesering mungkin bertahap ( 1 hari sanggup 5 kali). Hal ini untuk merangsang itik biar mau makan terus menerus. Kondisi ini juga dimaksudkan sekaligus untuk memperhatikan itik kondisinya sanggup terus dipantau. Apabila ada itik yang kurang sehat atau kalah bersaing, segera sanggup dipindahkan ke petak tersendiri ( karantina ).
> Pakan harus dari pabrik yang sesuai dengan standart yaitu 511/BR 1 atau yang setara.
Pakan consentrat 511 diberikan pada umur itik 1 – 14 hari.
Pada usia 15 – panen kita beri pakan campuran.
Formula pakan 40 % concertrat, dan 60 % buatan sendiri dengan difermentasi memakai probitik SOC HSC.
Pemberian pakan dalam 1 hari ialah 3 kali, yaitu jam 7, 12, 4.
Tempat pakan harus dicuci hingga higienis dan dikeringkan sebelum dipakai kembali
> Minum.
Selama itik makan buatan pabrik, untuk minum harus di beri 2,5 ml SOC dicampur 5 liter air.
Cara menciptakan campurannya :
a. 2.5 ml SOC dicampur 5 liter air.
b. 2 sendok makan gula pasir/gula merah dilarutkan dalam 1 gelas air.
c. a dan b dicampur dan dibiarkan minimal 15 menit gres diberikan pada itik.
d. Pada ketika malam hari tempat minum harus dikosongkan.
Kami Harap artikel kami yang diberi judul Usaha Ternak Itik Peking ini sanggup membantu anda yang sedang mencari usaha rumahan yang cocok untuk berbagi karir sanggup berdiri diatas kaki sendiri anda. Selamat Mencoba
Komentar
Posting Komentar